Berita, Kitchen, Lifestyle

Tips Menyimpan Sayuran Agar Tahan Lebih Lama

Apakah anda termasuk orang yang malas membeli sayuran hanya karena mudah layu dan busuk? Walaupun melakukan banyak cara tetap saja cepat rusak, bukan? Nah, mungkin anda belum tahu cara dan tips menyimpan sayuran agar lebih tahan lama berikut ini. Jika anda mempelajarinya, dijamin sayuran anda lebih awet belum lagi, anda pasti lebih bersemangat untuk menyetok sayuran di rumah.

source : Beritamalam.com

Ketahui Pedoman Penyimpanan Sayuran Yang Tepat

Pertama-tama, anda harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana pedoman penyimpanan sayuran yang benar, yaitu:

  • Suhu yang tepat : sayuran bisa terus mengeluarkan karbon dioksida dan menghirup oksigen sama halnya dengan makhluk hidup. Kemampuan inilah yang nantinya mempengaruhi cepat atau tidaknya mereka mengalami pembusukkan. Kebanyakan sayuran membutuhkan suhu lebih rendah agar tidak mudah membusuk. Untuk itu, kebanyakan sayur akan langsung disimpan di kulkas agar awet.
  • Selain suhu, faktor kelembaban juga sangat dibutuhkan. Anda bisa menjaga kelembaban atau kadar air dengan mengemasnya di plastik yang diberi lubang-lubang kecil.
  • Kondisi sayur yang anda beli juga menentukan awet atau tidaknya saat disimpan. Kenapa? Sebab jika mengalami kerusakan misalnya terpotong atau kulitnya sudah terlepas maka mudah mengalami kerusakan akibat bakteri dan jamur. Untuk itu, usahakan mencari sayuran yang terlihat masih sangat bagus. Tidak rusak, patah atau bahkan ada sebagian yang sudah busuk. Jika ada yang sudah busuk segeralah potong atau buang agar tidak menyebar.
tips menyimpan sayuran
source : Popmama.com

Tips Menyimpan Sayuran Lebih Awet

Setelah mengetahui apa saja faktor yang penting dalam penyimpanan sayuran, anda juga harus tahu tips menyimpannya. Sebenarnya, jika anda lebih teliti, maka sayur yang anda beli tetap bisa tahan lama. Caranya adalah:

  • Jika anda ingin menyimpannya sayuran daun hijau seperti selada. Maka, usahakan untuk merendam atau mencucinya dengan campuran air lemon dan cuka. Sebab, air tersebut bisa membunuh bakteri yang mungkin sudah menempel. Jangan lupa juga untuk memotong bagian akar dan bersihkan menggunakan air mengalir. Setelah bersih, lap dengan tisu agar tidak terlalu basah.
  • Perhatikan mana jenis sayur yang lebih baik disimpan di kulkas dan mana yang disarankan di suhu ruang. Seperti tomat, tidak disarankan menyimpannya di suhu dingin. Anda lebih baik menyimpannya di suhu ruang. Tapi, pastikan tidak ada yang busuk. Sedangkan bawang dan kentang tidak oerlu dicuci terlebih dahulu. Masukkan saja ke dalam kulkas. Namun, masukkan ke dalam tempat dan alas dengan tisu.
  • Jika anda menemukan sayuran yang sudah patah, terpotong atau bahkan sedikit berjamur, maka pisahkan terlebih dahulu. Anda bisa langsung mengolahnya atau jika memang ingin disimpan maka buang terlebih dahulu bagian yang rusak. Setelah itu pastikan wadah penyimpanannya kering. Gunakan tisu untuk mengurangi kelembaban yang memicu timbulnya jamur di bagian sayuran yang rusak tersebut.

Namun, apakah hanya tips di atas saja yang bisa anda gunakan untuk menjamin umur penyimpanan sayuran? Tentu tidak. Anda harus tahu bahwasanya sekarang ada banyak produsen yang sudah menggunakan metode pembekuan makanan. Sehingga sayuran akan dibekukan dan termasuk kedalam kategori frozen food. Kenapa harus dibekukan? Tentu ini digunakan agar bahan makanan seperti sayuran tetap memiliki bentuk fisik yang utuh. Tidak busuk dan tidak rusak layaknya sayuran segar namun dalam umur penyimpanan yang lebih lama. Misalnya saja produk frozen food milik Kokikit, anda bisa menjadikan ini sebagai pilihan alternatif anti ribet. Jadi, anda tetap punya stok sayuran di rumah hingga 3 bulan lamanya, loh!

Related Posts