Berita, Lifestyle, Recipe

Makanan Siap Saji Ready To Heat Jadi Tren Di Masa Mendatang

Makanan siap saji  ready to heat sudah menjadi kegemaran banyak orang saat ini. Makanan ini dapat disajikan dalam hitungan menit tanpa kita repot-repot memasaknya. Sejarah ini dapat ditelusuri kembali pada tahun 1940-an atau bahkan lebih awal di Amerika Serikat. Kesuksesan ini dipelopori oleh CA Swanson & Co. Masalah bermula saat mereka meluncurkan makanan untuk Thanksgiving tetapi masih memiliki banyak stok sisa kalkun.

Perusahaan itu memiliki ide pengemasan untuk itu, dengan ide sebagai “’TV Dinner’ yang dapat disajikan sambil menonton TV”. Makanan ready to heat pertama adalah kalkun dengan isian roti jagung, kacang polong mentega, dan ubi jalar. Sejak saat itu, inovasi makanan siap saji ‘ready to heat’ sudah menjalar di Amerika Serikat hingga Inggris.

Makanan ready to heat memang praktis karena hanya membutuhkan waktu 3-5 menit untuk menyiapkannya. Konsumen hanya perlu memanaskan kemudian siap menyantapnya. Terlebih, peminat tren makanan ini semakin banyak di tengah pandemi.

Sejak bulan bulan kedua pandemi 2020, hampir semua negara terdampak COVID-19 dan membuat warga tidak bisa leluasa keluar rumah. Di saat itulah mereka memilih makanan siap saji (frozen food, ready to cook, dan ready to heat) sebagai stok asupan selama di rumah karena memiliki umur simpan yang lama serta lebih praktis.

Riset Grand View Research bertajuk “Ready Meals Market Size, Share & Trends Report” melaporkan pasar makanan siap saji secara global diperkirakan akan terus tumbuh dengan pertumbuhan tahunan (CAGR) sebesar 5,5% dari 2020 hingga 20217. Konsumen membeli makanan ini karena penyimpanannya lebih tahan lama dan mudah untuk memasaknya.

Peningkatan ini juga dipengaruhi oleh perubahan pola hidup seperti individu dengan gaya hidup yang padat, mahasiswa yang sibuk dan semester akhir. Kedua konsumen itu yang menjadi pelanggan makanan ready meals seperti ready to heat meals. Riset tersebut menjelaskan makanan yang siap santap setelah dimasak lebih membantu menghemat waktu dan tenaga saat menyiapkannya.

Makanan ready to heat saat ini banyak ditemui di minimarket maupun supermarket. Akses yang mudah serta banyak varian sepert masakan Indonesia, Jepang, Italia, Inggris, dan masih banyak lainnya tersedia. Makanan cepat saji tersebut paling dicari tanpa adanya bahan tambahan seperti pengawet serta diproses secara minimalis.

Di Indonesia, saat ini banyak masyarakat yang sadar tentang makanan siap saji seperti ready to heat yang praktis. Tidak hanya soal rasa, tetapi proses pembuatan tanpa bahan pengawet serta kemasan yang higienis menjadi faktor yang dipertimbangkan konsumen untuk membelinya.

Salah satu penyedia kuliner ready to heat meals adalah Kokikit yang menghadirkan makanan sehat, enak, bermutu tinggi dan murah. Bahan-bahan yang digunakan dalam proses memasak menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi dan diolah oleh chef berpengalaman. Kokikit juga tidak menambahkan bahan pengawet atau kimia dalam makanan. Produk Kokikit diproses dengan cara frozen atau dibekukan dalam waktu satu jam setelah dimasak untuk mempertahankan kandungan gizi dan rasa masakan.

Produk Kokikit juga dikemas dalam kemasan yang higienis dan berkualitas. Misalnya dalam produk Recipe Kit dari Kokikit, semua produk dikemas dalam food grade dan disterilisasi dengan mesin retort. Hal itu untuk menjaga kondisi dan kualitas makanan tetap segar. Untuk produk Meal Kit ready to heat menggunakan food tray dengan bahan oxo-biodegradable yang aman dipanaskan dengan microwave selama 2 menit 30 detik.

Inovasi produk kuliner ready meals berkualitas premium tentunya menambah peluang serta mempermudah masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi. Pilihan makanan yang disajikan oleh mereka juga merupakan berbagai olahan kuliner khas Indonesia. Ada Cakalang Mercon, Cumi Asin Mercon, Meal Kit Nasi Kecombrang, Nasi Bunga Telang dengan berbagai lauk, dan masih banyak pilihan menu lainnya. Bagaimana dengan kamu, tertarik untuk mencobanya?

Related Posts